Dengan terus meningkatnya taraf hidup dan konsumsi masyarakat, berbagai tas telah menjadi aksesoris yang sangat diperlukan bagi masyarakat. Masyarakat menuntut produk koper tidak hanya ditingkatkan kepraktisannya, tetapi juga bersifat dekoratif. Sesuai dengan perubahan selera konsumen, bahan tas pun semakin beragam. Pada saat yang sama, di era dimana individualitas semakin ditonjolkan, berbagai gaya seperti simple, retro, dan kartun juga memenuhi kebutuhan para fashionista untuk mengekspresikan individualitasnya dari berbagai aspek. Model tas pun sudah berkembang mulai dari tas bisnis tradisional, tas sekolah, tas travel, dompet, sachet, dll. Lantas, bahan apa saja yang biasa digunakan untuk membuat tas?
1. Kulit PVC
Kulit PVC dibuat dengan cara melapisi kain dengan pasta yang terbuat dari resin PVC, bahan pemlastis, bahan penstabil dan bahan tambahan lainnya atau lapisan film PVC, kemudian diolah melalui proses tertentu. Produk ini memiliki kekuatan tinggi, pemrosesan mudah, dan biaya rendah. Dapat digunakan untuk berbagai tas, sarung jok, pelapis, serba-serbi, dll. Namun, ketahanan minyaknya buruk dan ketahanan suhu tinggi, serta kelembutan dan rasa suhu rendah yang buruk.
2. Kulit sintetis PU
Kulit sintetis PU digunakan untuk menggantikan kulit buatan PVC, dan harganya lebih mahal dari kulit buatan PVC. Dari segi struktur kimianya lebih mirip dengan kain kulit. Tidak menggunakan bahan pemlastis untuk mendapatkan sifat lunak, sehingga tidak menjadi keras atau rapuh. Keunggulannya juga kaya warna dan corak yang beragam, serta lebih murah dibandingkan kain kulit. Sehingga disambut baik oleh konsumen.
Perbedaan kulit tiruan PVC dengan kulit sintetis PU dapat dibedakan dengan merendamnya dalam bensin. Caranya dengan menggunakan sepotong kecil kain, masukkan ke dalam bensin selama setengah jam, lalu keluarkan. Jika kulit buatan PVC akan menjadi keras dan rapuh. Kulit sintetis PU tidak akan menjadi keras atau rapuh.
3. Nilon
Seiring dengan semakin cepatnya proses miniaturisasi mobil, peralatan elektronik dan listrik berperforma tinggi, dan peralatan mekanis yang ringan, permintaan nilon akan semakin tinggi. Nilon memiliki kekuatan mekanik yang tinggi, ketangguhan yang baik, serta kekuatan tarik dan tekan yang tinggi. Nilon memiliki kemampuan yang kuat untuk menyerap benturan dan getaran tegangan, dan kekuatan benturannya jauh lebih tinggi dibandingkan plastik biasa, dan lebih baik daripada resin asetal. Nilon memiliki koefisien gesekan yang kecil, permukaan halus, serta ketahanan alkali dan korosi yang kuat, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pengemas bahan bakar, pelumas, dll.
4. Kain Oxford
Kain oxford disebut juga kain oxford merupakan kain yang mempunyai banyak fungsi dan kegunaan yang luas. Varietas utama yang ada di pasaran antara lain: kotak-kotak, elastis penuh, nilon, Tique dan varietas lainnya. Kain Oxford memiliki kinerja tahan air yang unggul, ketahanan aus yang baik, daya tahan dan masa pakai yang lama. Sifat kain kain Oxford sangat cocok untuk semua jenis tas.
5. DenimDenim adalah kain katun kepar muka lusi yang diwarnai dengan benang lebih tebal dengan benang lusi gelap, biasanya biru nila, dan benang pakan terang, biasanya benang abu-abu muda atau putih gerusan. Itu juga terbuat dari suede imitasi, korduroi, beludru dan kain lainnya. Kain denim sebagian besar terbuat dari katun, yang memiliki permeabilitas kelembaban dan permeabilitas udara yang baik. Denim tenun bersifat ketat, kaya, kaku, dan memiliki gaya yang kasar.
6. Kanvas
Kanvas umumnya merupakan kain lebih tebal yang terbuat dari bahan katun atau linen. Secara kasar dapat dibagi menjadi dua jenis: kanvas kasar dan kanvas halus. Kanvas memiliki banyak sifat luar biasa, yang juga menjadikan kanvas sangat serbaguna. , sepatu kanvas, tas kanvas, serta taplak meja dan taplak meja kita yang umum semuanya terbuat dari kanvas.
Kain Oxford dan nilon adalah pilihan yang baik untuk tas khusus. Tidak hanya tahan aus dan sangat tahan lama, tetapi juga sangat cocok untuk bepergian di alam liar.
Waktu posting: 14 Juni 2024